Forum Silaturahmi Teater

KORAN TEMPO, Edisi 09 Desember 2003

Kesemarakan teater di tanah air harus selalu sinambung digiatkan agar kehidupan berbudaya meningkat.

JAKARTA -Kesemarakan teater di tanah air harus selalu sinambung digiatkan agar kehidupan berbudaya meningkat. Pekan ini Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta mengadakan hajatan penjalinan silaturahmi antar seniman dan sanggar teater bertajuk “Silaturahmi Teater”. Berlangsung 8-14 Desember 2003 di Graha Bhakti Budaya dan Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Dalam konferensi persnya Jum’at pekan lalu, panitian menyebutkan “Silaturahmi Teater 2003” ini melibatkan forum antar kalangan dan masyarakat dunia panggung. Akan tampil kelompok Teater KOTA PL (Kelompok teater Tuna Rungi Pangdu Luhur Jakarta), Teater GAPIT (Solo), STOCK Teater (Jakarta), TEATER KITA (Makassar), D’LICK TEATER TEAM (Medan), Teater REJE LINGE (Aceh), BENNY YOHANNES (Bandung), BANDAR TEATER JAKARTA (Jakarta), Teater RANDA n’TOVEA (Palu), Teater GARAK PADANG (Padang) dan MAINTEATER (Bandung). Serta pementasan Wayang Air Slamet Gundono (Solo). Pentas digelar di Graha Bhakti Budaya dan Sanggar Baru, TIM.

Juga bakal digelar diskusi Pembacaan Kritis Teater 70-an pada Selasa pagi (9/12), yang menampilkan pembicara WS Rendra, pembahas Afrizal Malna dan Radhar Pancadahana. Tak ketinggalan Halim HD, Yudi A Tajudin dan Nazrul Azwar dalam diskusi Bentuk dan Kecenderungan Teater Sekarang yang digelar pada Kamis pagi (11/12). Bagi masyarakat yang berminat untuk mendalami seluk-beluk dunia teater juga panitia juga mengelar workshop Penulisan yang menghadirkan Nano Riantiarno dan Ratna Sarumpaet, dan Penyutradaraan dan Keaktoran yang dipandu Dindon dan Tony Broer. Seluruh diskusi maupun workshop berlangsung di Galeri Cipta II. dwi arjanto